Masyarakat umum yang bukan tenaga
medis diminta untuk mengenakan masker kain. Meskipun masker kain tidak lebih
efektif daripada masker medis, masker kain sudah mampu menangkal partikel
virus. Himbauan ini dikeluarkan setelah masker medis langka, sulit didapatkan,
dan harganya mahal. Sejak himbauan tersebut dikeluarkan, masker kain menjadi
barang yang mudah ditemukan karena mudah dibuat dan sudah banyak yang jual masker kain.
Pemakaian masker memang wajib ketika
kita keluar rumah, baik itu keluar rumah untuk tujuan bekerja atau untuk
sekedar belanja bulanan. Bagaimana dengan pemakaian masker saat olahraga? Untuk
ini, masih banyak pro kontra di masyarakat.
Dampak Buruk Memakai Masker Saat Olahraga
Berolahraga sangat dianjurkan untuk
menjaga kesehatan tubuh, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Selain
itu, berolahraga juga terbukti mampu memperkuat sistem imun dalam tubuh
sehingga Anda tidak akan mudah terkena penyakit tertentu, termasuk penyakit
yang diakibatkan oleh serangan virus.
Pada awal masa pandemi di Indonesia
ketika seluruh elemen masyarakat diminta untuk berkegiatan di rumah saja,
termasuk kegiatan olahraga, pembahasan mengenai masker saat olahraga belum
muncul. Hal ini dikarenakan saat Anda berolahraga di rumah, Anda tidak bertemu
dengan banyak orang. Dengan kata lain, Anda lebih aman.
Berbeda cerita ketika pemerintah
mulai mempersiapkan skenario new normal.
Anda boleh berkegiatan di luar kembali dengan protokol kesehatan yang ketat.
Anda kembali bekerja di kantor. Mall dan pusat-pusat perbelanjaan kembali
dibuka. Begitu juga dengan arena olahraga. New
Normal ini juga didukung penuh dengan kemudahan mendapatkan masker karena
sudah banyak yang jual masker kain
dengan harga murah.
Kemudian muncullah pembahasan
mengenai ‘Amankah mengenakan masker saat
berolahraga?’. Ada yang berpendapat kita tidak boleh mengenakan masker saat
berolahraga karena bisa meningkatkan risiko kematian.
Banyak hal buruk bisa terjadi akibat
pemakaian masker saat berolahraga, mulai dari sesak napas, keracunan
karbondioksida, hingga yang paling fatal adalah kematian. Organisasi kesehatan
dunia, WHO, juga menyarankan demikian. Ketika Anda berolahraga, Anda tidak
perlu memakai masker karena membuat Anda sulit bernapas. Padahal saat kita
berolahraga, tubuh membutuhkan banyak oksigen.
Selain membuat Anda kesulitan
bernapas, pemakain masker saat berolahraga juga membuat masker cepat basah.
Dalam kondisi basah, bakteri dan virus yang menempel pada masker akan cepat
berkembang biak.
Boleh Memakai Masker, Jika...
Di sisi lain, para pakar kesehatan
tetap menganjurkan memakai masker saat berolahraga sekalipun, terutama untuk
mereka yang memilih berolahraga di tempat umum. Anjuran ini dikeluarkan
mengingat Anda tidak tahu kondisi orang yang Anda temui saat berolahraga. Bisa
jadi ada orang tanpa gejala atau OTG dari sekian banyak orang yang Anda temui.
Pemakaian masker sebenarnya tetap
dianjurkan. Namun pemakaian masker ini harus diimbangi dengan jenis olahraga
yang Anda lakukan. Jika Anda melakukan olahraga berat, Anda sebaiknya tidak
memakai masker. Jika Anda ingin tetap memakai masker, Anda bisa melakukan
olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Olahraga ringan ini sudah
terbukti mampu memberikan dampak positif bagi kesehatan Anda.
Olahraga di tempat umum ini juga
harus menerapkan protokol kesehatan lainnya, seperti menjaga jarak dan cuci
tangan pakai sabun. Tanpa protokol kesehatan lainnya, masker yang Anda pakai
tidak mampu melindungi secara efektif. Dari sekian banyak yang jual masker kain, tidak akan efektif
jika Anda tidak mengimbanginya dengan menerapkan protokol kesehatan yang lain.
Jadi, kesimpulannya adalah Anda boleh
memakai masker saat berolahraga di tempat umum, baik masker medis, masker kain,
maupun masker
fullprint. Namun dengan konsekuensi Anda hanya boleh melakukan
olahraga ringan hingga sedang. Jika Anda ingin melakukan olahraga berat,
sebaiknya Anda tidak menggunakan masker. Apabila Anda ingin merasa lebih aman,
Anda sebaiknya memilih berolahraga di rumah saja.
0 Comments